Bismillahirrahmanirrahim..
Suami yang soleh...membina keluarga sihat dan bahagia yang hidup di dalam suasana agama yang tenang dan damai....ini impian kita Muslimah bukan?
Maka seharusnya,dari awal, pemilihan calon suami itu dilakukan mengikut cara yang telah diajar oleh syariat Islam. Kerana...permulaan itu penting bagi menentukan akhirnya. Jika sampan yang dinaiki bocor, maka ianya tidak akan sampai ke destinasi yang kita inginkan...Jika kita salah dalam pemilihan calon, maka......akan tercapaikah impian keluarga sakinah kita?
Maka seharusnya,dari awal, pemilihan calon suami itu dilakukan mengikut cara yang telah diajar oleh syariat Islam. Kerana...permulaan itu penting bagi menentukan akhirnya. Jika sampan yang dinaiki bocor, maka ianya tidak akan sampai ke destinasi yang kita inginkan...Jika kita salah dalam pemilihan calon, maka......akan tercapaikah impian keluarga sakinah kita?
Kalau dari awal kita pilih untuk ber'couple', maka akan wujudkah keberkatan dari Allah dalam perkahwinan nanti? Perkahwinan bukan untuk kita kecapi keseronokan, kebahagiaan yang zahir semata...tetapi perkahwinan itu adalah ibadah. Adakah patut kita mulakan ibadah kita dengan sesuatu yang ditegah oleh syariah? Berkat kah ibadah perkahwinan itu jika cara kita mulakan dengan ber'couple'?
Lalu bagaimana harus kita kenal dan fahami pasangan kita kalau tak ber'couple?
Banyak caranya antaranya ialah melalui ibu dan ayah kita ...tetapi ber'couple' tidak termasuk dalam senarai. Kita kata....
"Kalau tak kenal dia macam mana nak kahwin?"
"Itu zaman dulu, sekarang zaman moden..mana ada parent pilih calon suami..."
" I'm big and mature enough to find my own partner"
"I'll only marry the person I love"
Dan banyak lagi dialog-dialog macam ni kan?
Tidak seharusnya kita orang Islam berbicara begini...Kenapa perlu kita beza kan Islam mengikut peredaran zaman? Tak dinafikan, ada perkara dalam Islam kita ikut kesesuaian zaman...tetapi dalam hal ini.. boleh kah kita tukarkan cara Islam dengan ber'couple' dengan tujuan untuk mengenali dan mendalami isi hati pasangan kita? Kalau beginilah cara kita amalkan Islam ikut peredaran zaman dan kemodenan..maka kita harus pelajari semula agama kita Islam.
Kalau dah faham cara yang betul...sini ana ingin kongsi beberapa soalan yang ana rasa patut ditanya kepada calon suami atau isteri. Semoga manfaat untuk semua.
Questions to ask your wife to be or your husband to be:
1. What do you want in your husband?
2. What do you not want in your husband?
3. If I had to ask your friends to describe you in one word, what would that be?
(ask her to ask them)
4. Do you wake up to pray Subuh on time?
5. What is the relationship between you and your family?
6. Have you had any previous relations? (better not asked directly)
7. Where do you see yourself in 10 years? Any goals you like to accomplish?
8. What is the thing you like most about yourself?
9. What is the thing that you do not like about yourself?
10. Do you like to read Quran? or Islamic Sciences? Do you like to read in general?
11. Are you doing good in your academic studies? What’s your grades or GPA?
12. Do you like what you study or did you want to study something else?
13. How do you spend your day in detail?
14. How much do you spend watching TV? What is your opinion on TV?
15. Do you perform the Sunnats?
16. Do you have the intention to wear Jilbab?
17. Throw a problem and ask her for a solution. A situation and so on.
18. Send an article and ask for her opinion.
19. If you were doing something and you discovered that it was against the Sunnah, would you change?
20. If you had some extra time to do what you want, what would you do? Do you like doing voluntary work?
21. What is the role of Deen (Islam) in your life? What priority does it take?
22. What are the roles of a husband and a wife? Does the wife have to obey the husband?
Source: http://whyislam.wordpress.com/2007/03/10/marriage-in-islam-the-20-questions-to-give-you-marriage-directions/
No comments:
Post a Comment